Dia menjelaskan, tim gabungan yang melakukan pencarian pelajar SMP yang tersesat dari Tagana, BKSDA dan pemandu wisata. Petugas menyisir kawasan wisata Cagar alam, pertama menemukan 2 dari 17 siswa sekitar 5 kilometer dari pintu masuk.
Kemudian ditemukan lagi beberapa pelajar dengan kondisi sudah lemah karena kelelahan. Proses evakuasi pun sempat mengalami kesulitan, ada beberapa siswa yang harus digendong sejauh 3 kilometer.
Akibat kejadian tersebut, para orang tua pun cemas menanti kepulangan anak-anaknya.
Kepala BKSDA Resort Pangandaran Kusnadi membenarkan adanya laporan belasan pelajar SMP tersesat.
“Jadi mereka tidak masuk secara bersamaan. Mereka juga tidak melapor ke petugas yang berjaga,” ucap Kusnadi.