Daerah

Ini Penyebab Harga Ayam Potong di Jabar Tak Kunjung Turun

×

Ini Penyebab Harga Ayam Potong di Jabar Tak Kunjung Turun

Sebarkan artikel ini
Daging Ayam
Ilustrasi harga ayam. (Foto: Detik.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat membeberkan penyebab naiknya harga ayam sejak Idul Fitri.

Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan bahwa harga ayam pernah mencapai Rp45 ribu perkilogram. Kenaikan pun dialami secara merata di 27 kota/kabupaten di Jabar.

Baca Juga:  Kerap Ganggu Kamtibmas, Polisi Amankan Belasan Knalpot Brong di Sukabumi

Noneng menyebutkan hal tersebut disebabkan oleh fenomena El Nino yang berakibat pada produktivitas pipilan jagung di negara pengekspor mengalami penurunan.

Sehingga, lanjut dia, menyebabkan adanya kenaikan harga, mengingat pipilan jagung menjadi pakan utama ayam di Indonesia khususnya Jawa Barat.

Baca Juga:  Di Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Agulkan Kesuksesan Hapus Desa Tertinggal di Jabar

“Masalah utama di kenaikan pakan. Dari jagung. Sampai saat ini masih banyak impor. Pengekspor jagung salah satu terbesar ke kita, India dan sebagainya kena El Nino, bencana. Kemudian berkurang suplai pipilan jagung. Sebetulnya dari sebelum Idul Fitri mulai meningkat, tapi berimbasnya ke telur dan ayam di kemudian hari. Sampai Idul Adha tertinggi Rp45 ribu,” kata Noneng di Gedung Sate, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga:  Ema Sumarna Pastikan Taman di Kota Bandung Terpelihara
Pages ( 1 of 2 ): 1 2