Ini Persoalan Yang Dihadapi Wisata Majalengka‎

JABARNEWS | MAJALENGKA – Wakil Ketua ‎Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kabupaten Majalengka, Andri Hermawan mengatakan, pariwisata di Majalengka masih menghadapi berbagai kendala. Kendala itu, terkait dengan fasilitas jalan, parkir, dan penginapan.

Andri mengungkapkan, daya tampung jalan raya di Majalengka masih sangat minim. Jalan jalan menuju tempat wisata, lanjutnya, relatif kecil. Selanjutnya, daya tampung parkir di destinasi wisata relatif terbatas.

“Terakhir, daya tampung fasilitas hotel dan penginapan juga minim. Walau sudah ada Hotel dengan daya tampung lebih dari 100 kamar, namun masih saja pada hari-hari tertentu kekurangan. Apalagi kalau di Majalengka akan bikin acara event besar, tentu akan menjadi pertimbangan jarak bagi para pengunjung luar,” kata Andri saat dihubungi, Jumat (27/4/2018).

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Purwakarta Hari Ini Selasa 6 Desember 2022

Dikatakannya, menghadapi kondisi itu, harus ada program kerja pemerintah yang harus segera dilaksanakan. Di antaranya yaitu p‎eningkatan daya tampung jalan menuju ke destinasi unggulan, utama, dan pendukung. Lalu, peningkatan daya tampung parkir di setiap destinasi wisata.

Baca Juga:  Pasca Gempa 7,1 SR di Maluku, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan

Selain itu, lanjutnya, harus ada peningkatan daya tampung penginapan, hotel, dan restoran. Itu dilakukan melalui insentif dan promosi investasi di bidang tersebut kepada pihak swasta di Kabupaten Majalengka.

‎”Konsepnya harus dimulai sekarang, hari ini. Selain itu perlu ada pembangun terminal wisata dan pasar oleh-oleh khas Majalengka. Juga membangun shutle bus pariwisata dan terintegrasi dengan sistem pembayaran kartu e money sebagai kartu pembayaran wisatawan ke Majalengka dari Bandara atau stasiun kereta api dari Cirebon,‎” sebutnya.

Baca Juga:  PPKM Darurat, Di Majalengka Dana Denda Terkumpul Rp185 juta Lebih

Pria yang akrab disapa Kang Aher’s ini menambahkan, ‎solusi lainnya yakni harus ada peningkatan wirausaha tour and travel, baik sebagai tour operator ataupun tour agency. Pembangunan Tour Information Center di berbagai tempat di Bandara, Statiun Kereta Api, atau di tempat pembelian oleh-oleh khas Majalengka.

“Dengan berbagai solusi tersebut maka akan merangsang seluruh wilayah membangun potensi wisata daerah, sekaligus membuat acara-acara yang merangsang kedatangan tamu nasional dan internasional‎,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat