
Menanggapi situasi ini, Bey menekankan pentingnya peran Dinas Kesehatan dalam upaya pencegahan.
“Nanti Dinkes koordinasikan dengan kota/kabupaten, supaya mengedukasi ke masyarakat pencegahannya, bagi yang sudah terkena sudah ada obat. Dengan kesadaran mereka memeriksakan kesehatan,” ujarnya.
Secara nasional, Jawa Barat berada di peringkat pertama, diikuti Jawa Timur dengan 70 lokasi, Jawa Tengah 55 lokasi, dan Sumatera Utara 37 lokasi.
Provinsi lain yang masuk dalam daftar termasuk Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan masing-masing 28 lokasi, serta Kalimantan Barat dan Riau masing-masing 25 lokasi.(red)