Ia menambahkan bahwa program ini juga bagian dari implementasi komitmen ESG Erajaya Group yang mendorong kolaborasi antara pelaku usaha, masyarakat, dan konsumen dalam membangun ekosistem e-waste yang inklusif dan bertanggung jawab.
Saat ini, 10 drop box telah tersedia di wilayah Jabodebek, dan erafone menargetkan 25 hingga 50 titik drop box lainnya sepanjang 2025 di enam wilayah kerja. Jimmy mengajak masyarakat untuk mulai menyalurkan e-waste ke dropbox sebagai langkah nyata menjaga bumi.
Data dari Global E-waste Monitor 2024 menunjukkan bahwa timbulan sampah elektronik global mencapai 62 miliar kilogram, namun hanya 22,3 persen yang berhasil didaur ulang secara ramah lingkungan.
Di Indonesia sendiri, timbulan e-waste mencapai 2,1 juta ton pada 2023 dan diperkirakan melonjak ke 4,4 juta ton pada 2030 (KLHK).
Leader World Cleanup Day Indonesia Andy Bahari mengapresiasi langkah erafone yang menurutnya sangat penting di tengah rendahnya kesadaran publik soal bahaya sampah elektronik.





