Daerah

Erafone Bangun Ekosistem e-Waste yang Inklusif dan Berkelanjutan

×

Erafone Bangun Ekosistem e-Waste yang Inklusif dan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Erafone
Kegiatan diskusi publik bertajuk “Yuk, Bijak Kelola Sampah Elektronik” yang diselenggarakan di Bandung, Kamis (12/6/2025). (Foto: Rian/JabarNews).

Ia menambahkan bahwa program ini juga bagian dari implementasi komitmen ESG Erajaya Group yang mendorong kolaborasi antara pelaku usaha, masyarakat, dan konsumen dalam membangun ekosistem e-waste yang inklusif dan bertanggung jawab.

Saat ini, 10 drop box telah tersedia di wilayah Jabodebek, dan erafone menargetkan 25 hingga 50 titik drop box lainnya sepanjang 2025 di enam wilayah kerja. Jimmy mengajak masyarakat untuk mulai menyalurkan e-waste ke dropbox sebagai langkah nyata menjaga bumi.

Baca Juga:  Longsor di TPU Cileunyi, Dua Makam Terbawa Arus

Data dari Global E-waste Monitor 2024 menunjukkan bahwa timbulan sampah elektronik global mencapai 62 miliar kilogram, namun hanya 22,3 persen yang berhasil didaur ulang secara ramah lingkungan.

Baca Juga:  Balai Wyata Guna Siapkan Lulusan Terbaik Bersaing di Dunia Kerja Industri Kreatif

Di Indonesia sendiri, timbulan e-waste mencapai 2,1 juta ton pada 2023 dan diperkirakan melonjak ke 4,4 juta ton pada 2030 (KLHK).

Baca Juga:  Ada Loker Info dari PT SIIX EMS Indonesia, Syaratnya Cek Disini

Leader World Cleanup Day Indonesia Andy Bahari mengapresiasi langkah erafone yang menurutnya sangat penting di tengah rendahnya kesadaran publik soal bahaya sampah elektronik.

Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3