Hal ini karena meningkatnya kekhawatiran terhadap aksi ugal-ugalan pelajar saat berkendara di malam hari selama masa liburan.
“Hasil analisis kita, menunjukkan bahwa kita ini harus mewaspadai masa libur sekolah, karena anak-anak sekolah ini teh sering aber-aberan pakai motor kan. Nah eta teh rawan, itu saja yang sering kita perhatikan sebaik-baiknya,” kata Farhan.
Sebelumnya, Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edy Suparjoto, menyatakan pihaknya telah mengedukasi sekolah-sekolah untuk mendukung implementasi jam malam.
“Sekolah memberikan pemahaman kepada siswa bahwa aturan ini adalah bentuk perlindungan, bukan pembatasan semata,” kata Edy beberapa waktu lalu.