Jangan Terlalu Sering Mengkonsumsi Minuman Berenergi Karena Sebabkan Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Tinggi dan padatnya aktivitas yang dialami sehari-hari bisa membuat seseorang mencari cara untuk meningkatkan tenaga mereka. Salah satu hal yang bisa dikonsumsi adalah minuman berenergi.

Minuman ini juga kadang dikonsumsi oleh seseorang yang sedang berolahraga. Dilihat manfaat nya Minuman berenergi memang bisa membuat tubuh menjadi segar secara cepat Namun dibalik itu ada bahayanya.

Oleh sebab itu berikut beberapa dampak buruk terlalu sering mengkonsumsi minuman berenergi yakni:

Baca Juga:  Kasus DBD di Cirebon Bertambah Tiga Kali Lipat, Sebagian Besar Pasien Usia Anak

Pertama. Menyebabkan Dehidrasi – Minuman berenergi sebagian besar mengandung kafein yang menjadi sumber utama energi di dalamnya. Minuman ini bisa menyebabkan efek diereutik yang meningkatkan jumlah garam dan air yang dilepaskan tubuh melalui urine.

Dampak dari keberadaan kafein pada minuman berenergi ini bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi. Terlalu banyak mengonsumsi minuman ini bisa menimbulkan dampak dehidrasi yang cukup parah.

Baca Juga:  Zaskia Gotik Jualan Kue di Purwakarta

Kedua. Merusak Gigi – Minuman berenergi mengandung asam sitrat yang bersifat korosif pada gigi. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan gigi terutama ketika mengkonsumsinya secara rutin.

Lebih lanjut, hal ini bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif dan email menipis sehingga tampak lebih kuning dan bernoda. Maka dari itu kalian tidak dianjurkan untuk terlalu sering mengkonsumsi minuman berenergi.

Baca Juga:  Sambangi Anak Disabilitas hingga Monreker di Cimahi, Irawati Sampaikan Hal Ini

Ketiga. Menyebabkan Pusing dan Perubahan Mood – Kandungan Guarana pada minuman berenergi bisa menimbulkan dampak yang tidak baik bagi tubuh. Stimulasi dari Guarana bisa berdampak pada sistem saraf pusat.

Hal ini bisa menyebabkan dampak negatif berupa sakit kepala, insomnia, rasa tegang, serta perubahan mood. Ketika digabung dengan pengobatan tertentu, hal ini bisa menimbulkan efek yang lebih berbahaya bagi tubuh. (Red)