Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menilai capaian tersebut sebagai hasil nyata dari kolaborasi lintas sektor.
“Prestasi ini tidak lepas dari sinergi pemerintah, akademisi, pelaku industri pariwisata, media, serta masyarakat Jawa Barat. Konsep pariwisata ramah Muslim yang dimatangkan sejak 2024 kini membuahkan hasil maksimal,” ujar Iendra.
Kesuksesan Jawa Barat tak lepas dari peluncuran program Smiling West Java Muslim Friendly Tourism (SWJ-MFT) pada 2024, yang menjadi program pemeringkatan pertama tingkat provinsi di Indonesia dalam penerapan pariwisata ramah Muslim. Program ini memperkuat komitmen Jawa Barat dalam membangun ekosistem wisata yang inklusif dan berdaya saing global.
Tak hanya itu, kolaborasi dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Telkom University melahirkan inovasi HalalBot, chatbot berbasis teknologi Deep Learning yang membantu wisatawan Muslim merencanakan perjalanan aman, nyaman, dan sesuai prinsip halal.
Dari sisi produk, Jawa Barat juga mencatat prestasi lain: 1,3 juta produk bersertifikat halal, menjadikannya provinsi dengan jumlah produk halal terbanyak di Indonesia. Pencapaian ini memberi dampak besar bagi pertumbuhan UMKM, koperasi, dan sektor perdagangan di daerah.