JABAR NEWS | PURWAKARTA – Menjelang Idul Adha 1438 H, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop,UKM & Perdagin) Kabupaten Purwakarta menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah pusat perbelanjaan modern, Selasa (29/08/2017).
Dalam melakukan Sidak, pihak Diskop,UKM & Perdagin Kabupaten didampingi sejumlah petugas gabungan. Yaitu dari pihak Kepolisian, Lembaga Perlindungan Kosumen Swadaya Masyarakat (LPKSM), Dinas Kesehatan, Dokter Hewan, dan Satpol PP Purwakarta.
Dalam sidak tersebut, petugas gabungan memeriksa beberapa makanan-makanan yang biasa akan dikonsumsi para masyarakat jelang lebaran.
“Sidak ini untuk pengecekan agar tidak ada makanan-makanan yang menyalahi aturan. Seperti sudah kadaluarsa atau kemasan barang yang sudah rusak,” kata Kepala Diskop,UKM & Perdagin Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna, Selasa (29/08/2017).
Saat melakukan Sidak ke sejumlah pusat perbelanjaan modern di Purwakarta, beberapa temuan ditemukan petugas gabungan. Seperti adanya kemasan makanan yang rusak, makanan sudah kadaluarsa serta adanya volume isi kurang.
“Kegiatan ini merupakan salah satu tugas kita untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan memberikan perlindungan kepada konsumen,” ucap Entis.
Entis menjelaskan, sesuai arahan dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, sidak ini secara rutin dilakukan tidak hanya jelang hari raya.
Petugas menemukan minuman kemasan yang sudah kadaluarsa namun tetap dipajang, di salah satu pasar modern, Selasa (29/08/2017). (Foto: Red)
Selain itu, sidak ini dilakukan karena untuk melihat secara langsung bagaimana ketersediaan sembako dan harga di pasaran. Jangan sampai nanti ada spekulan yang bermain.
Sementara itu di tempat yang sama, Kabid Perdagangan Diskop,UKM & Perdagin Kabupaten Purwakarta Wita Gusrianita menambahkan, dari hasil sidak yang dilakukan, untuk harga produk yang dijual hampir rata-rata masih normal dan belum ada lonjakan harga terhadap sembako yang dijual.
“Untuk harga bahan pokok tidak ada kenaikan. Namun tadi kita menemukan beberapa barang yang kadaluarsa, kemasan rusak dan volume yang kurang dari label yang tertulis dikemasan,” tambah Wita.
Wita menegaskan, dalam waktu dekat pihak manajemen pasar modern tersebut akan dipanggil untuk dilakukan pembinaan. Dengan harapan, peristiwa adanya barang yang kadaluarsa, kemasan rusak dan volume yang kurang tidak kembali terjadi.
“Kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dan jeli. Jangan karena tergiur dengan harga yang murah namun berdampak terhadap kesehatan,” harapnya. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat
