
Sebagai solusi sementara, warga bergotong royong membangun jembatan darurat dari bambu. Namun, jembatan ini hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor secara bergantian.
“Iya, untuk sementara warga gotong royong membangun jembatan darurat dari bambu agar bisa dilewati motor dan pejalan kaki,” tambah Sidik.
Sementara itu, kendaraan roda empat belum memiliki jalur alternatif. Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan mengimbau warga untuk tidak mendekati area jembatan yang ambruk demi keselamatan.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut agar akses antar desa kembali normal. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News