Ia berharap melalui kegiatan seperti Science Camp 2025, guru dan siswa dapat memperkuat kemampuan berpikir kritis serta mengaitkan konsep sains dengan kehidupan sehari-hari.
“Melalui kegiatan Science Camp ini, kami berharap peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan karakter positif seperti kreativitas, kemandirian, penalaran kritis, serta penguatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Sadiyah di sela penutupan Science Camp 2025 Purwakarta.
Ia juga menekankan pentingnya pembelajaran sains kontekstual, seperti praktik langsung di alam dan pemanfaatan sumber daya sederhana untuk memahami konsep energi.
Menurutnya, pendekatan itu membuat sains lebih menarik dan mudah diterapkan dalam kehidupan nyata.
Sementara itu, Ketua MGMP IPA Kabupaten Purwakarta, Agus Dwi Handoko, M.Pd, menyebut Science Camp 2025 bukan sekadar ajang akademik, melainkan sarana membentuk karakter peserta didik sesuai Profil Pelajar Pancasila.