“Warga bisa ambil singkong dari kebun tetangganya, karena memang semua dikelola secara gotong royong,” ujarnya.
Namun upaya menjaga tradisi ini bukan tanpa tantangan. Tekanan pembangunan terus meningkat, dan mempertahankan pola hidup serta lahan pertanian tradisional membutuhkan tenaga dan komitmen ekstra.
“Rariweuh, Pak. Lumayan perjuangannya,” keluh Abah Asep.
Dedi Mulyadi pun merespons dengan menyatakan komitmennya. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada Pemerintah Kota Cimahi.