Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Tembus 339 per Hari, Ade Yasin Minta Warganya Waspada

Ilustrasi Kasus Covid-19. (Foto: Dodi/JabarNews).

Meski Begitu, Ade Yasin memastikan kesiapan tempat isolasi terpadu (isoter), rumah sakit, puskesmas, hingga mengoptimalkan kembali layanan kedaruratan di tingkat desa sebagai upaya penanggulangan terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19.

Ade Yasin menyebutkan bahwa dari seluruh kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, baru satu yang terdeteksi sebagai varian Omicron, yakni diderita oleh warga asal Kecamatan Dramaga pada 6 Januari 2022, dan kini sudah negatif.

Baca Juga:  Caladium Mulai Digandrungi, Pria Ini Alih Profesi Jadi Penjual Tanaman Hias

Sementara itu, Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Luki Gema Safari menjelaskan kasus-kasus positif baru tersebut, diketahui dari hasil pemeriksaan di luar wilayah Kabupaten Bogor.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Baik, 40 Persen Hewan Ternak di Jabar Sembuh dari PMK

“Pemeriksaan di luar Kabupaten Bogor, tapi yang positifn ber- KTP Kabupaten Bogor, jadi masuk ke data kita. Banyak juga yang setelah dilacak oleh puskesmas, yang bersangkutan sudah tidak pulang ke alamat KTP di Bogor, tapi domisilinya di Jakarta atau tempat lain,” jelasnya.

Baca Juga:  Sekitar 300 Rumah Tak Layak Huni Terlihat di Desa Sukasukur Tasikmalaya

Dinkes mencatat sejak awal hingga 27 Januari 2022 tercatat ada 1.218 kasus. Tapi yang masih menjalani isolasi di rumah sakit dan isolasi mandiri ada 1.111 orang, demikian Luki Gema Safari. (Red)