
JABARNEWS | MAJALENGKA – Kaum muda milenial haru betul-betul menjauhi faham radikalisme yang berbahaya. Mengingat Indonesia merupakan negara yang diberkahi oleh berbagai macam suku, bahasa, kebudayaan, agama dan kepercayaan.
Sementara, tantangan hari ini adalah banyak bermunculan kelompok radikalis yang memiliki ciri khas gerakan menolak Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI sehingga menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.
Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres Cawapres nomer 01, Maman Imanulhaq mengatakan oleh karenanya kaum milenial harus memahami betul tentang pentingnya pemahaman menyeluruh tentang hakekat Pancasila dan ke-Bhineka Tunggal Ika-an.
“Ancaman terhadap Indonesia muncul dari kelompok yang mempraktikan mengafirkan orang yang berbeda pandangan. Mereka menolak toleransi dan ideologi bangsa yaitu Pancasila. Saatnya Millenialis membendung ini,” ujar Maman, saat berorasi dalam acara Haul Gusdur di GGM Majalengka, Jumat malam (28/12).
Maman menambahkan selaku direktorat relawan pihaknya terus turun mengadakan Zikir Muhasabah, turun ke daerah yang tertimpa bencana. Dan bagi para milenial pihaknya mengadakan pelatihan medsos untuk para remaja pesantren di 10 kota besar.
“Pelatihan medsos ini, sekaligus untuk menangkal faham radikalisme di internet. Kaum milenial harus dibentengi dengan pengetahuan dan ilmu,” ungkapnya.
Sementara itu, acara Haul Gusdur ini dihadiri ribuan orang dari berbagai Kecamatan se-Kabupaten Majalengka. Acara dimulai sekira pukul 21.00 WIB dan selesai dini hari sekira pukul 00.15 WIB. Acara ini juga sekaligus pelantikan Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Majalengka. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat





