Daerah

Kelas Ambruk, Siswa SMP 2 Plumbon Terpaksa Belajar di Mushola

×

Kelas Ambruk, Siswa SMP 2 Plumbon Terpaksa Belajar di Mushola

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIREBON – Puluhan siswa SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terpaksa harus belajar di luar kelas, tepatnya di Mushola pasca kejadian ambruknya dua ruang pada Selasa (1/10/2019) kegiatan belajar mengajar (KBM) kelas yang sudah rapuh.

“Sementara ini ada dua kelas yang dipindahkan ke mushola, untuk KBM nya,” kata Wakasek Bidang Humas SMPN 2 Plumbon Omang Arohman di Cirebon, Rabu (2/10/2019) dilansir Antara.

Pihak sekolah terpaksa memindahkan kegiatan belajar mengajar dari dua ruang kelas yang terancam ambruk yaitu 8A dan 8D, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Bekasi Suarakan Gerakan Tanpa Plastik di Pusat Perbelanjaan

Dia melanjutkan ada enam ruang kelas yang berada di SMPN 2 Plumbon mengalami rapuh, namun terparah yaitu empat ruangan, di mana dua di antaranya ambruk pada Selasa kemarin.

Sementara untuk dua kelas yang ruangannya ambruk, pada hari Rabu ini diliburkan terlebih dahulu dan Kamis (3/10) besok KBM kembali aktif.

Baca Juga:  Pengantin Baru Ditemukan Tewas di Pantai Citepus Sukabumi, Polisi Beberkan Hal Ini

“Sudah ada kebijakan dari Kepala Sekolah, bahwa Kelas 7I dan 7J untuk libur dahulu satu hari ini. Besok mulai aktivitas lagi seperti biasa,” ujarnya.

Omang mengatakan pada Rabu pagi ini, pihaknya menggelar doa bersama. Ini dilakukan untuk memberikan doa kepada siswa dan guru yang terkena musibah.

“Mudah-mudahan korban yang tertimpa musibah cepat diberi kesehatan dan beraktivitas seperti biasanya,” tuturnya.

Baca Juga:  LTN NU Siap Sukseskan Program Bupati, Agar Cianjur Lebih Maju & Agamis

Dia mengatakan kepada korban yang tertimpa akibat ruang kelas yang ambruk, jangan memikirkan pembiayaan pengobatan.

“Urusan pembiayaan ini bagian dari sekolah atau pemerintah,” katanya.

Namun demikian, kondisi tersebut sangat tidak ideal bagi proses pembelajaran karena konsentrasi belajar siswa terganggu. Ia berharap dua bangunan kelas sekolahnya itu bisa segera diperbaiki agar kegiatan belajar-mengajar bisa kembali efektif dan nyaman. (Ara)

Tinggalkan Balasan