Keluarga Siswa Yang Meninggal Saat Kemah Kwaran Dapat Kadeudeuh  

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Untuk mengenang, meninggalnya Adi Hafidz Arwani saat Kemah Kwaran, 40 hari yang lalu di Kecamatan Bantarujeg, Kwarcab Majalengka menyerahkan bantuan berupa sumbangan sejumlah uang (kadeudeuh) bagi orangtua almarhum. Tujuannya yakni sebagai ungkapan bela sungkawa terhadap keluarga almarhum.

Ka-Kwarcab Kabupaten Majalengka, Iman Pramudia Subagja, mengatakan, ‎sumbangan tersebut berasal dari bumbung kemanusiaan, yang sengaja dikumpulkan pada Jambore Ranting, pada masing-masing Kwaran yang ada di Kabupaten Majalengka‎.

Baca Juga:  KPU Cianjur Sosialiasikan Tahapan Pilkada Serentak 2020

“Bantuan ini sengaja kami berikan untuk Ayah dan Ibu almarhum. Ini hanya sebatas silaturahmi kekeluargaan, serta sebagai bentuk tali kasih dari pengurus Kwaran se-Kabupaten Majalengka,” ungkapnya, Rabu (3/10/2018).

Iman menambahkan, ‎penyerahan uang bela sungkawa tersebut disaksikan oleh para Ketua Kwaran se-Kwarcab Majalengka di rumah kediaman almarhum, di desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka.

Baca Juga:  Ide Konten Bisnis Di Instagram Untuk Memperbanyak Followers

“Kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini di tahun-tahun yang akan datang. Namun kami pun tidak bisa mengelak, bahwa mengenai penentuan usia dan kapan serta di mana dia meninggal, hal itu hanya urusan Yang Maha Kuasa. Kami hanya dapat mendoakan Adi Hafidz supaya diterima di sisi-Nya.” ungkapnya.

Baca Juga:  Yana Mulyana Menyoal Pemindahan Ibu Kota Jabar, Begini Katanya

Informasi sebelumnya, ‎Adi Hafidz Arwani adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Babakan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka. Almarhum meninggal dunia akibat terseret arus sungai Cilutung pada waktu Jambore Ranting Kwaran Bantarujeg di desa Cikidang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, 13 Agustus 2018 lalu. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat