Dalam kunjungan tersebut, Kabid KI Ery Kurniawan, bersama Analis KI Ahli Madya Kanwil Jabar, Ahmad Kapi Sutisna, berdiskusi dengan para petani dan pedagang salak setempat.
Salah satu temuan menarik adalah kehadiran UMKM Brand Yelin yang telah mengolah Salak Bongkok menjadi berbagai produk turunan, seperti wajik salak. Inovasi ini menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi Indikasi Geografis di Sumedang terus berkembang, terlebih setelah beroperasinya Tol Cisumdawu yang mempermudah akses ke daerah tersebut.
Tak hanya meninjau sentra Salak Bongkok, tim Kanwil Kemenkum Jabar juga mengunjungi kawasan wisata Cipanas Conggeang. Destinasi pemandian air panas dan penginapan ini telah lama menjadi daya tarik wisata Sumedang. Ke depan, kawasan ini dinilai berpotensi dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis Kekayaan Intelektual.(red)
