Daerah

Kenaikan Harga Ayam Sulit Diprediksi, Ini Penyebabnya

×

Kenaikan Harga Ayam Sulit Diprediksi, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Daging Ayam
Ilustrasi harga ayam. (Foto: Detik.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa selain harga pakan yang melambung, panjangnya rantai pasok turut menjadi penyebab naiknya harga ayam potong dalam beberapa bulan terakhir.

Divisi Pertanian dan Ketahanan Pangan, KPED Jabar Tri Bagus Santoso mengatakan bahwa terjadi kenaikan harga pakan akibat krisis global. Mengingat mayoritas sumber pakan, yaitu jagung bersumber dari luar negeri.

Baca Juga:  Ini 11 Nama Direktur Timses Koalisi Pendukung Jokowi

Sehingga, lanjut Bagus, berdampak kepada peternak dan pada akhirnya menaikkan harga jual. Namun sejatinya kenaikan di peternak ini tutur dia, tidak terlalu besar.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sebut Pengelolaan Sampah di Sungai Citarum Capai 2.800 Ton per Hari

“Bila dibandingkan dengan harga ayam potong yang berada di pasar, dimana mencapai Rp45-50 ribu perkilogram,” kata Bagus di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga:  Polda Jabar Perintahkan Anggotanya Tembak di Tempat Geng Motor dan Pelaku Begal

Dia menjelaskan, masalah ini timbul akibat rantai pasok distribusi dari peternak hingga produsen, yang diakuinya sangat panjang. Sehingga menyebabkan harga melambung tinggi, sementara di peternak meski ada kenaikan namjn tidak terlalu menonjol.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23