Kendalikan Harga Saat Ramadhan, Garut Siapkan 10 Ribu Paket Pasar Murah

JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengajukan 10 ribu paket kebutuhan pokok kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan operasi pasar murah bagi masyarakat miskin sekaligus mengendalikan harga saat Ramadhan.

“Untuk operasi pasar tahun ini kami mengajukan 10 ribu calon penerima atau paket ke provinsi untuk dilaksanakan saat Ramadhan,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut Erwin Rianto Nugraha di Garut, Jawa Barat, Selasa.

Ia menuturkan setiap tahunnya Pemkab Garut selalu mengajukan program operasi pasar dengan menyiapkan paket kebutuhan pokok masyarakat terdiri atas beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.

Baca Juga:  Panwaslu Purwakarta Libatkan Anggota Pramuka Awasi Pelaksanaan Pilkada

Jumlah paket yang diajukan itu, kata dia, sama seperti tahun sebelumnya yang diharapkan bisa direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Mudah-mudahan direalisasikan, meskipun katanya ada refocusing anggaran,” katanya.

Ia menyampaikan operasi pasar murah akan dilaksanakan di empat titik yaitu di Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, dan wilayah selatan Garut di Kecamatan Caringin yang dinilai lebih banyak penduduknya.

Baca Juga:  TB Hasanudin Janji Pegang Teguh Tidak Korupsi & Maksiat

Khusus di wilayah selatan, kata dia, dipilih Kecamatan Caringin karena daerahnya jauh dari Kota Garut, kemudian memiliki tingkat rawan bencana alam yang tinggi dan daya belinya rendah.

“Operasi pasar murah ini dilaksanakan di perkotaan dan di daerah yang memiliki rawan bencana, dan daya beli rendah,” katanya.

Terkait harga jual dalam satu paket kebutuhan pokok itu, Erwin belum dapat menyampaikannya karena belum ada putusan dari pemerintah provinsi dan kondisi harga di pasaran.

Baca Juga:  Seorang Pemotor di Cianjur Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor

Namun, Erwin memastikan setiap paket yang dijual saat operasi pasar akan lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat kurang mampu sehingga bisa membantu meringankan beban biaya kebutuhan sehari-hari.

“Belum ada harganya berapa, namun yang pasti akan sedikit membantu apabila ada operasi pasar murah, karena pembelian 50 persen dari harga normal,” katanya. (Red)