Pariwisata dan Ekonomi Terdampak
Tak hanya dunia pendidikan, kebijakan ini juga berimbas pada sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Para pelaku usaha travel di Ciayumajakuning mengaku mengalami kerugian akibat pembatalan massal perjalanan wisata pendidikan.
“Kami datang ke Disbudpar Kabupaten Cirebon untuk menyampaikan aspirasi terkait dampak larangan studi tour ini,” kata Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Tour and Travel (Gapitt) Cirebon, Nana Yohana.
Menurutnya, pernyataan Gubernur KDM di media sosial telah membuat ratusan klien membatalkan pesanan perjalanan wisata.
“Sejak kebijakan ini diumumkan, banyak pemesanan yang dibatalkan. Ini merugikan kami sebagai pelaku usaha,” jelasnya.