Saat ini, pemasaran keripik petai masih dilakukan secara online dan melalui jaringan teman. Meski belum masuk ke toko ritel, produk ini sudah dipesan hingga ke Bekasi dan Karawang.
“Untuk pemasaran, sementara ini masih di wilayah Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Namun, kami berharap produk ini bisa masuk ke toko-toko ritel dan bahkan menjadi oleh-oleh khas yang bisa diekspor ke luar negeri,” harap Eni.
Dengan harga Rp15.000 per pouch berisi 200 gram, keripik petai dari Cibukamanah menawarkan cita rasa unik dan menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Produk inovatif ini pun semakin dikenal sebagai camilan khas yang berbeda dari yang lain. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News