“Masalah rumah tangga sering kali berakar dari pengangguran. Jika kepala keluarga punya pekerjaan, maka konflik bisa berkurang, perceraian bisa dicegah, dan masa depan anak-anak bisa terjamin. Disnaker telah menyelamatkan banyak keluarga di Kota Bandung,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa sebagai kota jasa dan pendidikan, Bandung membutuhkan keseimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan kebutuhan pasar. Dalam hal ini, Disnaker berperan sebagai “avalist” penyambung antara potensi tenaga kerja dan peluang kerja.
“Right man on the right job, right job in the right place. Disnaker memegang kunci untuk menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan produktif,” kata Asep.
DPRD Kota Bandung, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan terhadap kebijakan dan program ketenagakerjaan, baik dari segi anggaran maupun regulasi.
“Kami di DPRD akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memastikan warga Bandung bisa bekerja dan hidup sejahtera. Pekerjaan bukan hanya tentang pendapatan, tapi juga tentang harga diri dan harapan,” ujarnya.