Ketua TKD Purwakarta Targetkan 75 Persen Menangkan Jokowi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Kabupaten Purwakarta Jokowi-Ma’ruf Amin, Lalam Martakusuma, mengatakan, pihaknya dan jajaran tim kampanye siap mengaktivasi kembali seluruh jaringan relawan eks Pilbup Purwakarta 2018.

Jaringan itu tersebar di berbagai simpul politik eks pasangan cabup dan cawabup.

Sinergitas di antara mereka diyakininya dapat mencapai target 75 persen suara untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Kekuatan partai koalisi kita maksimalkan. Kemudian, ini paling penting, jaringan relawan kita yang sangat militan itu kita aktifkan kembali. Pilbup lalu mereka berjibaku sampai ke tingkat RT. Hasilnya Anda tau sendiri. Karena itu, target 75 persen suara itu sangat strategis,” kata Lalam, didampingi Ketua DPC PDIP Purwakarta, Acep Maman, Selasa (2/9/2018).

Baca Juga:  Warga Purwakarta, Yuk Bawa Si Kecil Ikut Imunisasi Polio

Ia menyebutkan, beberapa simpul relawan yaitu Projo (Pro Jokowi) Purwakarta, Harjo (Harimau Jokowi) Purwakarta, dan Relawan 212 Jokowi-Ma’ruf. Komunikasi dengan simpul tersebut, kata dia, tidak pernah putus meskipun tidak ada momen politik.

Baca Juga:  Anggota DPRD Garut Sayangkan Anggaran Stunting Sekedar Seremonial

Dikatakannya, ikatan emosional menjadi modal dirinya selama ini dalam memelihara simpul relawan itu.

“Kita selalu mencoba membangun hubungan emosional. Aspek afeksi kita terpelihara. Ada persahabatan dan kekeluargaan. Sehingga, kita pastikan tidak ada politik transaksional di Pilpres 2019 untuk Purwakarta. Tentu, kita harapkan ini menjadi preseden positif bagi daerah lain,” ujar Lalam.

Lalam memastikan, simpul relawan itu akan bertambah dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, komunikasi lintas partai di Purwakarta sedang intensif dia lakukan. Kekuatan konsolidasi menjadi andalan Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Purwakarta untuk menang di Purwakarta.

Baca Juga:  Dinilai Punya Basis Pendukung Beda, Potensi Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Tinggi

“Setiap momen harus dijadikan kesempatan bersilaturahmi dan membangun jaringan. Pola ini kita lakukan di Purwakarta. Sesuai arahan Ketua Tim Kampanye Jawa Barat, kami tidak diperbolehkan menyerang kompetitor dalam hal ini Prabowo-Sandi,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat