JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi akhirnya bertemu dengan Andri John, salah satu pengunjuk rasa yang menolak penutupan tambang ilegal. Dalam pertemuan itu, Andri mengklarifikasi pernyataannya yang sempat viral, yakni tidak makan selama 18 hari.
Dalam percakapannya dengan Dedi Mulyadi yang diunggah ke Instagram @dedimulyadi71, Andri mengungkapkan bahwa dirinya bekerja sebagai sopir truk di lokasi tambang yang ditutup.
“Saya sopir, Pak, di lokasi tambang kemarin (yang ditutup), narik di situ,” ujar Andri.
Ia mengaku tidak mengetahui bahwa tambang tempatnya bekerja berstatus ilegal. Informasi tersebut baru ia ketahui setelah menonton konten yang dibuat oleh Dedi Mulyadi.
“Soal ilegal tidaknya saya tidak tahu. Baru tahu ilegal dari konten Pak Dedi. Abdi mah (saya) kuli angkut. Nu boga kontrak dunungan, teu apal namina (yang punya kontrak majikan, namanya tidak hapal),” ungkapnya.