Kondisi Kualitas Air Sungai Citarum Mengalami Peningkatan Tren Positif

JABARNEWS | BANDUNG – Kondisi sungai Citarum dinilai telah mengalami peningkatan positif yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya. Bahkan di beberapa titik, air sungai citarum telah bisa diminum.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, dulu Sungai citarum kondisinya cukup berat dan itu adalah fakta yang tidak bisa dibantah oleh siapapun. Namun demikian melihat kondisi tersebut pemerintah provinsi jawa barat melalui gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mencanangkan citarum bestari pada tahun 2014.

“Kita menyadari sungai citarum itu sungai strategis nasional yang pada hakekatnya kewenangannya itu ada di pemerintah pusat. Ketika kewenanganya itu ada di pemerintah pusat maka adanya komitment dari pa gubernur untuk program citarum bestari itu satu hal posistif, dalam arti beliau berkomitment memperbaiki salah satu persoalan yang menyangkut masyarakat banyak,” jelas Anang kepada wartawan, Senin (8/1/2018).

Baca Juga:  Penyandang Disabilitas Diharapkan Ikut Andil dalam Penjaringan Calon Anggota Bawaslu Jabar

Dalam hal itu, lanjutnya, dimulailah citarum bestari di pertengahan 2014. Dimana ada tujuh strategi yang diterapkan saat itu, antara lain pengendalian penggunaan ruang, pengendalian pencemaran, penegajan hukum dan lainnya.

 

“Dari situ dilaksanakan, termasuk pemantauan, bagaimana kondisi 2013-2017 kita pantau, ada lima kali kita mengambil sampel air di tujuh titik. Alhamdulillah walaupun belum signifikan mengangkat kelas lebih tinggi tapi ada perbaikan, artinya ada tren posirtif. Selain itu strategi program yang ada bisa diteruskan dengan perbaikan perbaikan,” katanya.

Baca Juga:  Belasan Calon Haji Di Purwakarta Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya

Diungkapkannya, Citarum itu berhulu dicisanti sampai hilirnya di muara bendera kabupaten kerawang. Melihat hal tersebut Pak Gubernur pun berupaya agar air di sungai Citarum bisa diminum.

“Pernyataan pa gubernur itu benar. Kami memaknainya kita harus bekerja keras, karena dari pengalaman negara manapun, pemulihan kerusakan lingkungan di sungai, itu ga ada cerita 2 atau 5 tahun selesai, seperti jepang china korea eropa, itu diatas 20 tahun. Tentunya ketika ada perbaikan, itu bagus, ga usah 20 tahun 10 juga bisa dengan anggaran yang memadai saya yakin citarum bisa pulih,” katanya.

Bahkan lanjutnya, saat ini pun sudah ada lokasi air sungai citarum yang bisa diminum, seperti di hulu citarum di cisanti.

“Saya berharap semua orang memperhatikan citarum itu karena memang kita punya tanggung jawab. Ada orang menanyakan apakah pemerintah pusat terlambat, tidak ada yang terlambat. Sekarang pak presiden dan bu mega menyerukan ayo selesaikan citarum, itu sangat positif, sekarang pangdam demikian kencangnya menghimpun seluruh kekuatan. Persoalannya adalah anggaran. Seperti hal nya untuk menurunkan petani sayur yang membuat erosi, kita perlu anggaran untuk mengalihkan itu,” paparnya.

Baca Juga:  Begini Komitmen Ridwan Kamil Tingkatkan Program Kesejahteraan dan Kedakwahan

Oleh karena itulah, lanjut Anang, tidaklah benar kalau ada pihak yang menyatakan bahwa penangan sungai citarum gagal.

“Itu tidak benar, saat ini penanganan dan hasilnya pun menunjukan tren positif,” katanya.(Agus Hermawan)