Daerah

Korban Meninggal Akibat Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah Jadi 3 Orang

×

Korban Meninggal Akibat Keracunan Sate Jebred di Garut Bertambah Jadi 3 Orang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi keracunan makanan (Foto: Istimewa)
Ilustrasi keracunan makanan (Foto: Istimewa)

Asep menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan skrining terhadap masyarakat di Kecamatan Cilawu untuk mendeteksi apakah mereka terkena keracunan sate jebred. Jika seseorang menunjukkan gejala sakit dan memiliki riwayat mengonsumsi sate tersebut, langkah medis akan segera diambil.

Asep juga mengimbau masyarakat yang mengeluhkan gejala keracunan, seperti mual, pusing, dan muntah-muntah, untuk segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca Juga:  Kasus Bullying Anak di Tasikmalaya Siapa yang Salah? Dr. Salim Minta Polisi Segera Bertindak

Terkait hasil laboratorium pemeriksaan sampel makanan dan muntahan dalam kasus keracunan makanan, Asep menjelaskan bahwa proses ini memerlukan waktu yang cukup lama, paling cepat sepekan.

Baca Juga:  Korban Keracunan Nasi Kotak di Cianjur Bertambah, Dinkes Ungkap Hal Ini

Uji laboratorium dilakukan tidak hanya oleh Dinkes Garut, tetapi juga oleh Kepolisian Resor Garut, yang melakukan pengujian di Pusat Laboratorium Mabes Polri.

Hasil uji laboratorium yang pertama akan menjadi indikasi penyebab keracunan makanan ini. Sejumlah warga di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, sebelumnya melaporkan gejala sakit seperti mual, pusing, dan muntah-muntah setelah mengonsumsi sate jebred, pada Minggu (8/10) malam. (red)

Baca Juga:  Antisipasi Perjudian, Polres Ciamis Gencar Sosialisasi Jelang Pilkades 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2