Daerah

KPU Disorot! Partisipasi Pilwalkot Bandung Terjun Bebas, Warga Ogah Memilih?

×

KPU Disorot! Partisipasi Pilwalkot Bandung Terjun Bebas, Warga Ogah Memilih?

Sebarkan artikel ini
Rafih Sri Wulandari
Pengamat Politik Rafih Sri Wulandari. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pengamat politik Universitas Langlangbuana Rafih Sri Wulandari menyoroti rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024. Partisipasi masyarakat hanya mencapai 64,78 persen, jauh lebih rendah dibandingkan wilayah lain di Jawa Barat.

Baca Juga:  Pemekaran Daerah, Forkodetada Jabar Bakal Audiensi ke DPD RI

“Saya menilai KPU Kota Bandung kurang masif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan tidak menyentuh masyarakat secara optimal,” ujar Rafih saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).

Rafih menyebutkan, selama ini peran KPU sebagai penyelenggara pemilu kurang maksimal. Menurutnya, sebagian besar upaya sosialisasi lebih banyak dilakukan oleh pasangan calon saat berkampanye, bukan oleh KPU.

Baca Juga:  Ada 800 Ribu Kasus, Ridwan Kamil Minta Setiap ASN Asuh Satu Anak Penderita Stunting

“Sosialisasi yang menjadi tanggung jawab KPU justru seringkali diambil alih oleh pasangan calon karena kepentingan mereka. Ini berbeda dengan kabupaten lain yang tingkat partisipasinya masih di atas 70 persen, sehingga kepercayaan publik terhadap penyelenggara di Bandung menurun,” jelasnya.

Baca Juga:  Pengumuman! Ridwan Kamil Tawarkan Peluang Kerja Sama Pembangunan Rumah Sakit

Selain itu, Rafih menilai jarak waktu antara Pemilu 2024 dan Pilkada turut memengaruhi penurunan antusiasme masyarakat. Namun, menurutnya, KPU seharusnya mampu mengantisipasi kejenuhan masyarakat dengan strategi yang tepat.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2