Sementara itu, Panji Kharismadi mengungkapkan, sebagian besar kerusakan PJU di Bandung disebabkan oleh pencurian komponen bernilai tinggi seperti kabel tembaga dan kontaktor.
“Kadang masyarakat tidak tahu mana petugas resmi, mana yang mencuri. Jadi memang perlu peran aktif warga jika melihat hal-hal mencurigakan di sekitar tiang lampu,” kata Panji.
Distribusi PJU, menurutnya, dilakukan secara merata melalui mekanisme musrenbang dan pokok pikiran DPRD, menyasar wilayah pusat maupun pinggiran seperti Cibiru, Cijerah, hingga Ujungberung.
Panji menutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas penerangan jalan, mengingat setiap tiang lampu yang dibangun berasal dari dana pajak rakyat dan menyangkut keamanan bersama.
“Kami mengajak warga untuk berpartisipasi aktif. PJU bukan sekadar fasilitas teknis, tapi bagian dari rasa aman dan kenyamanan warga Bandung,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





