Kuatkan Karakter Siswa, Kemenag Dan Disdik Purwakarta Lakukan Ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebagai upaya mencegah kenakalan remaja, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, H Tedi Ahmad Junaedi jalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dalam Penguatan Pendidikan berkarakter Tri Sentra.

“Kerjasama ini bertujuan membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dan melatih kemampuan diri. Itu dilakukan agar siswa menuju ke arah yang lebih baik siswa melalui harmonisasi olah etik (olah hati), olah estetik (olah rasa), olah literasi (olah pikir), dan olah kinestetik (olah raga) sesuai dengan falsafah Pancasila,” kata Tedi, Rabu (24/10/2018).

Baca Juga:  Wacana Menteri Muda di Kabinet Jokowi, Ini Pandangan PKB

Di samping itu, tambah dia, ini juga menjadi pondasi bagi siswa-siswi untuk membentengi diri dari segala sikap dan perilaku yang menyimpang dari aturan sosial (tata krama, red), adat istiadat (peradaban), hukum dan agama.

“Perilaku menyimpang tersebut bisa LGBT, narkoba dan lainnya. Sebab, kenakalan itu biasanya dikaitkan dengan remaja. Yaitu, mereka yang berusia di antara 13 tahun ke atas dan 21 tahun ke bawah, atau anak SMP dan SMA,” jelasnya.

Baca Juga:  Ratusan TPS di Kabupaten Karawang Berada di Lokasi Rawan Banjir

Kerjasama ini, tambah Tedi, untuk mempersiapkan para remaja khususnya siswa-siswi SMP dengan bekal ilmu, pengetahuan dan pengalaman, serta kecakapan dan keterampilan sebagai jenjang masuk ke dalam masa dewasa atau berumah tangga.

“Kami juga mendorong para remaja untuk memanfaatkan masa remajanya di dalam aktivitas dan kreativitas positif atau terpuji. Jadi setiap SMP bisa meminta bantuan untuk mengadakan kegiatan keagamaan di sekolah dengan meminta bantuan dari DKM, Pondok Pesantren dan MUI Kabupaten Purwakarta,” papar Tedi.

Baca Juga:  Jangan Sampai Telat! Jadwal Lokasi SIM Keliling Purwakarta Selasa 11 Juli 2023 Disini

Sebab, menurut Tedi, remaja merupakan suatu masa dari umur manusia, yang paling banyak mengalami perubahan, sehingga membawanya pindah dari masa anak-anak menuju kepada masa dewasa.

“Perubahan-perubahan yang terjadi itu meliputi segala segi kehidupan manusia, yaitu jasmani, rohani, pikiran, perasaan dan sosial. Jadi kalau tidak diberikan pondasi maka tumbuhna akan menyimpang,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat