“Kalau ada potensi gangguan di lingkungan masing-masing, segera hubungi layanan 110,” ujarnya.
Kerusuhan itu pecah setelah ribuan orang dari berbagai elemen, mulai mahasiswa, pengemudi ojek online, hingga masyarakat umum, menggelar demonstrasi di depan Mapolresta Cirebon.
Awalnya aksi berlangsung dengan orasi penolakan terhadap dugaan kekerasan aparat.
Namun situasi berubah tegang. Pot bunga dirobohkan, pos polisi dirusak, kaca pecah berserakan, dan gedung DPRD ikut jadi sasaran amuk massa. (trn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News