Daerah

Kurangi Sampah Rumah Tangga, Mahasiswa UPI Purwakarta Ajak Warga Praktikan Pot Komposter

×

Kurangi Sampah Rumah Tangga, Mahasiswa UPI Purwakarta Ajak Warga Praktikan Pot Komposter

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi ‘Pot Komposter: Langkah Sederhana Menuju Zero Food Waste’ yang digelar mahasiswa UPI Purwakarta di SD Negeri 2 Sindangkasih Purwakarta, yang bertujuan mengedukasi orang tua siswa untuk mengurangi sampah rumah tangga dengan cara yang praktis dan ramah lingkungan. (Foto: Ist)
Sosialisasi ‘Pot Komposter: Langkah Sederhana Menuju Zero Food Waste’ yang digelar mahasiswa UPI Purwakarta di SD Negeri 2 Sindangkasih Purwakarta, yang bertujuan mengedukasi orang tua siswa untuk mengurangi sampah rumah tangga dengan cara yang praktis dan ramah lingkungan. (Foto: Ist)
Sosialisasi ‘Pot Komposter: Langkah Sederhana Menuju Zero Food Waste’ yang digelar mahasiswa UPI Purwakarta di SD Negeri 2 Sindangkasih Purwakarta, yang bertujuan mengedukasi orang tua siswa untuk mengurangi sampah rumah tangga dengan cara yang praktis dan ramah lingkungan. (Foto: Ist)
Sosialisasi ‘Pot Komposter: Langkah Sederhana Menuju Zero Food Waste’ yang digelar mahasiswa UPI Purwakarta di SD Negeri 2 Sindangkasih Purwakarta, yang bertujuan mengedukasi orang tua siswa untuk mengurangi sampah rumah tangga dengan cara yang praktis dan ramah lingkungan. (Foto: Ist)

Sementara itu, laporan Food Waste Index 2021 oleh United Nations Environment Programme (UNEP) menyebutkan bahwa total sampah makanan di Indonesia mencapai 20,93 juta ton per tahun, menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 setelah Cina, India, dan Nigeria.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Tambah Lubang Pembuangan Sampah Organik di Tegalega

Mutiara Ramadhani, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta, mengatakan masalah sampah ini bisa diatasi dengan pengelolaan dari mulai sumber sampah.

“Untuk mengatasi ini, kita harus bijak mengelola sampah sejak dari sumbernya. Salah satu caranya adalah melalui pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan efektif sebesar 70% melalui pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga pemrosesan akhir,” ungkapnya.

Baca Juga:  Farhan Tegaskan Bandung Darurat Sampah: Perlu Aksi Nyata!

Mutiara menekankan pentingnya pemilahan sampah untuk mencegah kontaminasi silang dan memaksimalkan potensi daur ulang.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan yang kerap menjadi penyebab utama food waste adalah kesalahan sederhana seperti membeli makanan berlebih.

Baca Juga:  FK3I Jabar Pertanyakan Izin Warung Kopi Gunung di Taman Wisata Cimanggu Ciwedey
Pages ( 2 of 4 ): 1 2 34