JABARNEWS | CIANJUR – Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi masih mengancam kawasan pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, sepanjang libur Lebaran 2025. Untuk menghindari jatuhnya korban, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur secara resmi melarang wisatawan untuk berenang atau bermain air di sepanjang garis pantai selatan.
Larangan ini diberlakukan di tiga kecamatan: Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta, yang dikenal sebagai tujuan wisata favorit pemudik dari Bandung, Garut, dan sekitarnya.
“Pantai selatan Cianjur masih sangat ramai dikunjungi wisatawan saat libur hari raya, namun kondisinya belum aman untuk aktivitas air. Kami minta wisatawan tidak berenang dan tidak mendekati bibir pantai,” ujar Kepala Disbudpar Cianjur, Asep Suparman, Selasa (1/4/2025).
Menurut informasi dari BMKG, potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi diprediksi masih terjadi hingga akhir April, sehingga menjadi ancaman serius bagi keselamatan wisatawan dan nelayan.
Disbudpar berkoordinasi dengan pengelola wisata, TNI/Polri, dan BPBD Cianjur untuk menempatkan petugas dan relawan di sepanjang pantai. Tugas mereka adalah melakukan pengawasan, patroli, dan memberikan imbauan langsung kepada pengunjung.