Daerah

Lari Lebih Cepat dan Nyaman! Ini 5 Model Adidas Adizero Paling Direkomendasikan untuk Marathon

×

Lari Lebih Cepat dan Nyaman! Ini 5 Model Adidas Adizero Paling Direkomendasikan untuk Marathon

Sebarkan artikel ini
Lari Lebih Cepat dan Nyaman! Ini 5 Model Adidas Adizero Paling Direkomendasikan untuk Marathon
Promo 11.11 Adidas Adizero di Gerai atau Online Store “Promo 11.11 sudah tiba! Saatnya dapatkan sepatu Adizero impian dengan harga terbaik.

JABARNEWS | BANDUNG – Kalau kamu pikir semua sepatu lari terasa sama, tunggu sampai kaki kamu menyentuh aspal dengan Adidas Adizero. Lini sepatu legendaris ini bukan cuma soal gaya, tapi juga tentang bagaimana kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi bisa menyatu dalam setiap langkah menuju garis finis 42,195 kilometer. Dari yang super ringan sampai yang empuknya bikin lupa jarak, Adidas menghadirkan lima model Adizero terbaik untuk pelari marathon yang ingin tampil maksimal. Siap cari partner lari yang benar-benar ngerti kamu? Yuk, kita bahas satu per satu!

 

1. Adidas Adizero EVO SL — Serbaguna, Cepat, dan Ringan Banget!

Tahun 2025 jadi momen besar buat Adizero EVO SL. Sepatu ini mencuri perhatian karena bisa dipakai untuk berbagai jenis lari — dari easy run santai sampai full marathon. Rahasianya ada di bahan midsole-nya. EVO SL menggunakan 100% Lightstrike Pro, tanpa campuran foam lain sama sekali.

Bobotnya cuma 224 gram, tapi daya serap hentak di bagian tumit mencapai 147 SA. Artinya? Perlindungan yang setara dengan sepatu max-cushioned — ringan tapi tetap nyaman. Inilah yang bikin banyak pelari jatuh cinta.

Yang paling keren, EVO SL bisa menyesuaikan pace kamu. Mau lari santai atau ngegas sekencang mungkin, sepatu ini tetap stabil dan responsif. Dengan harga sekitar Rp 2.500.000, sepatu ini menawarkan value luar biasa yang jarang ada di kelasnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Jawab Kritik Atalia soal Rombel 50 Siswa

2. Adidas Adizero Adios Pro 4 — Super Shoe Buat Pecinta Kecepatan

Kalau kamu penggemar lari cepat, Adizero Adios Pro 4 adalah senjata pamungkas. Sepatu ini diciptakan buat pelari yang ingin mengejar personal best tanpa mengorbankan kenyamanan.

Adios Pro 4 hadir dengan Lightstrike Pro yang lebih lembut dibanding generasi sebelumnya. Bobotnya cuma 201 gram, menjadikannya salah satu sepatu balap paling ringan di dunia. Bahkan, banyak pelari bilang performanya bisa bersaing langsung dengan Nike Alphafly 3 dan ASICS Metaspeed Sky Paris.

Yang bikin sepatu ini spesial adalah teknologi EnergyRods 2.0, yang meniru anatomi kaki manusia untuk memberikan transisi yang alami. Upper-nya juga sudah diperbarui untuk mengatasi masalah heel slippage yang sering muncul di versi lama.

Dengan fleksibilitas untuk jarak 5K hingga full marathon, sepatu ini benar-benar investasi berharga untuk pelari serius. Kamu bisa mendapatkannya di situs resmi Adidas Indonesia dengan harga sekitar Rp 2.500.000.

3. Adidas Adizero Boston 13 — Sang Legenda yang Kembali dengan Tenaga Baru

Legenda memang tidak pernah mati, dan Adizero Boston 13 adalah buktinya. Setelah beberapa tahun mengalami pasang surut, sepatu ini akhirnya kembali dengan performa yang bikin banyak pelari tersenyum puas.

Adidas benar-benar mendengarkan masukan pelari. Mereka menambahkan lebih banyak Lightstrike Pro di bagian depan dan membuat bagian tumitnya lebih lembut. Lalu, teknologi EnergyRods 2.0 juga dioptimalkan agar lebih seimbang dan stabil.

Baca Juga:  Perda Penyelenggaraan Penanaman Modal Buka Potensi Lapangan Kerja

Hasilnya? Sepatu ini terasa ringan, cepat, tapi tetap nyaman untuk jarak jauh. Banyak pelari menggunakannya untuk tempo workouts dan long runs karena responsif tanpa bikin kaki cepat lelah. Dengan harga Rp 2.500.000, Boston 13 jadi pilihan ideal buat kamu yang mau sepatu serbaguna untuk latihan dan race.

4. Adidas Adizero Prime X 2 Strung — Ketika “More Is More” Jadi Filosofi Lari

Kalau kamu percaya bahwa semakin banyak cushioning berarti semakin nyaman, maka Prime X 2 Strung adalah impianmu yang jadi nyata. Sepatu ini benar-benar gila — dalam arti positif.

Dengan tinggi tumit mencapai 50mm, dua carbon plates, dan tiga lapisan Lightstrike Pro, sepatu ini adalah monster kenyamanan. Walau secara teknis tidak boleh dipakai di race resmi, banyak pelari tetap menggunakannya untuk long runs atau easy marathon.

Bobotnya memang lebih berat, sekitar 313 gram, tapi setiap langkah terasa seperti melayang di atas awan. Banyak yang menyebutnya sepatu terbaik untuk recovery runs setelah lomba besar.

Harganya? Sekitar Rp 3.870.000 hingga Rp 4.300.000. Mahal, ya — tapi buat pelari yang mengutamakan kenyamanan ekstrem, Prime X 2 Strung benar-benar worth it.

5. Adidas Adizero SL2 — Ramah di Kantong, Serius di Performa

Buat kamu yang ingin performa bagus tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, Adizero SL2 adalah jawabannya. Sepatu ini membuktikan bahwa harga terjangkau bukan berarti kualitas biasa-biasa saja.

Baca Juga:  Sadis! Seorang Bocah di Deli Serdang Dimasukkan ke dalam Goni lalu Dibuang

SL2 menggunakan kombinasi Lightstrike Pro dan Lightstrike 2.0 EVA, menghasilkan sensasi lari yang fun, ringan, dan fleksibel. Walau tidak se-bouncy EVO SL, sepatu ini tetap mampu menaklukkan berbagai pace — dari lari santai hingga marathon race.

Menariknya, banyak pelari menyebut SL2 sebagai “hidden gem” di tahun 2024 karena rasio value-to-performance-nya yang luar biasa. Sepatu ini jadi pilihan sempurna untuk pelari pemula yang siap menaklukkan marathon pertamanya.

Temukan Partner Lari yang Tepat Bersama Adizero

Setiap pelari punya gaya dan kebutuhan berbeda. Ada yang mencari kecepatan, ada yang mengutamakan kenyamanan. Kabar baiknya, lini Adidas Adizero punya semua jawabannya.

Dari EVO SL yang ringan, Adios Pro 4 yang super cepat, Boston 13 yang seimbang, hingga Prime X 2 yang empuk maksimal, dan SL2 yang ekonomis tapi solid — semuanya dirancang untuk menemani kamu menembus batas.

Jadi, sebelum race day tiba, pastikan kamu memilih sepatu yang paling cocok dengan gaya lari dan ambisi kamu. Oh iya, kabarnya ada promo menarik di 11.11 Blibli Histeria — siapa tahu, sepatu impianmu sedang diskon besar! (Red)