“Saya belum habis minum satu gelas kopi, langsung pamit. Baru juga jalan sebentar, tiba-tiba ada suara besar, tanah longsor turun. Saya kaget bukan main,” ungkapnya.
Material tanah, bebatuan, dan batang pohon besar menghantam langsung gubuk kecil tersebut. Wawan hanya bisa terdiam dan berteriak meminta pertolongan. Sayangnya, Acu dan Amin tak sempat menyelamatkan diri. Peri, rekan lainnya, berhasil lolos karena berada sedikit jauh dari titik longsoran.
“Yang meninggal itu tetangga saya sendiri, Pak Acu sama Pak Amin. Saya sama Peri selamat, tapi trauma masih kerasa. Saya masih syok,” katanya dengan suara bergetar.
Hingga Senin sore, tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi jenazah korban, namun pencarian harus dihentikan sementara karena kondisi medan yang curam dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News