Dony menyebut keputusan tanggap darurat ini diambil karena potensi bencana masih tinggi, terutama dengan adanya aliran air di bawah tanah yang dikhawatirkan memicu longsor susulan.
“Setelah saya tinjau ke lokasi, situasinya sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kami putuskan untuk menetapkan status tanggap darurat,” pungkasnya.
Pemerintah daerah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan ikut serta dalam upaya penanggulangan bencana secara gotong royong. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News