Daerah

Magang Dulu, Baru Kerja! ‘Career Expo Perdana’, Strategi Baru USB YPKP Tekan Pengangguran Resmi Dimulai

×

Magang Dulu, Baru Kerja! ‘Career Expo Perdana’, Strategi Baru USB YPKP Tekan Pengangguran Resmi Dimulai

Sebarkan artikel ini
Magang Dulu, Baru Kerja! 'Career Expo Perdana', Strategi Baru USB YPKP Tekan Pengangguran Resmi Dimulai
Wakil Wali Kota Bandung, Dr. Erwin, S.E., M.Pd., bersama jajaran rektorat USB YPKP Bandung saat membuka Career Expo perdana sebagai bagian dari USB Edu Fair 2025.

 

 

JABARNEWS| BANDUNG – Dalam upaya menurunkan angka pengangguran di Kota Bandung yang masih berada di kisaran 7,5%, Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung menghadirkan terobosan baru melalui penyelenggaraan Career Expo perdana yang menjadi puncak dari rangkaian USB Edu Fair 2025. Kegiatan ini digelar di Aula USB YPKP, Jl. Khp Hasan Mustopa No.68, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, pada Rabu (04/06/2025).

Tidak sekadar ajang bursa kerja, kegiatan ini menjadi jembatan nyata antara dunia akademik, industri, dan pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing. Lebih dari sekadar formalitas, Career Expo ini hadir sebagai wadah strategis untuk menyelaraskan kebutuhan pasar kerja dengan kompetensi lulusan. Gagasan ini digulirkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USB di bawah naungan Wakil Rektor III, sebagai bentuk nyata peran aktif mahasiswa dalam menjawab tantangan pengangguran.

Magang Jadi Langkah Awal Memasuki Dunia Kerja

Kehadiran Wakil Wali Kota Bandung, Dr. Erwin, S.E., M.Pd., sebagai pembicara kunci menandai keseriusan pemerintah dalam mendukung inisiatif ini. Dalam sambutannya, Erwin menekankan pentingnya acara semacam ini sebagai jembatan antara mahasiswa dan dunia industri.

“Bandung masih menghadapi tantangan pengangguran sekitar 7,5%. Kami berupaya menurunkannya menjadi 6,9% melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan dan industri,” ujarnya lugas.

Baca Juga:  PTM Kota Bandung Masih Dikaji, Jika Ada Peningkatan Covid-19 akan PJJ 15 Hari

Menindaklanjuti tantangan tersebut, Pemkot Bandung tengah merancang regulasi yang memungkinkan mahasiswa di Bandung menjalani program magang di perusahaan lokal. Program ini diyakini dapat memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.

“Kami akan membuat regulasi agar mahasiswa di Bandung dapat magang di perusahaan-perusahaan lokal. Dengan begitu, saat lulus mereka sudah memiliki pengalaman dan siap bekerja,” tambah Erwin.

USB Edu Fair 2025 Hadirkan Sinergi Nyata

Career Expo ini bukan satu-satunya daya tarik dari USB Edu Fair 2025. Selama rangkaian acara, mahasiswa juga disuguhi kompetisi olahraga, debat bahasa Inggris, hingga lomba akademik bertema Intellectual Challenge. Namun, puncaknya tetap pada Career Expo, yang membuka akses langsung mahasiswa kepada dunia industri dan para praktisi.

Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa acara ini didesain untuk lebih dari sekadar melihat lowongan kerja.

“Kami ingin peserta tidak hanya melihat stand perusahaan, tapi juga mendapatkan pengalaman langsung dari pelaku industri,” ungkap Didin.

Pihak kampus menghadirkan berbagai perusahaan lokal dan nasional, narasumber ahli SDM, hingga pengusaha sukses seperti Perry Tristianto, yang membagikan strategi bisnis di era digital.

Baca Juga:  Aziz : Jangan Anggap Remeh Lawan

Ekspansi Global: USB YPKP Jajaki Kerja Sama Internasional

Menyadari bahwa peluang kerja tak hanya terbatas di dalam negeri, USB YPKP juga membuka peluang kerja ke luar negeri. Melalui kerja sama dengan Indonesia Research Institute Japan (IRIJ), kampus mulai menjajaki pasar tenaga kerja terampil di negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan.

> “Ke depan, kami akan meningkatkan kuantitas dan kualitas perusahaan yang berpartisipasi, termasuk dari luar negeri,” ujar Rektor Didin optimis.

Targetnya, Career Expo ini dapat mencetak 60–70% tingkat keberhasilan penyerapan lulusan ke dunia kerja, sekaligus membuka peluang magang dan kerja secara global.

UMKM Bangkit, Lapangan Kerja Bertambah

Di sisi lain, Pemerintah Kota Bandung juga menjalankan langkah paralel dengan membuka UMKM Center di 30 kecamatan. Fasilitas ini bukan hanya menjadi pusat inkubasi bisnis, tetapi juga ruang pelatihan seperti digital marketing, manajemen keuangan, dan inovasi produk.

Setiap UMKM yang dibina rata-rata mampu merekrut tenaga kerja baru. Pemerintah bahkan mendorong perusahaan-perusahaan di Bandung untuk memprioritaskan lulusan lokal agar potensi SDM tidak lari ke luar kota.

“Kami juga mendorong perusahaan di Bandung untuk memprioritaskan lulusan lokal. Ini penting agar sumber daya manusia Bandung tidak ‘bocor’ ke luar kota,” tegas Erwin.

Baca Juga:  Dampak Varian Omicorn, Pemkot Bandung dan BNPB Bagikan 200 Ribu Masker

Yayasan YPKP Dukung Penuh Kolaborasi Kampus-Industrialis-Pemerintah

Tak kalah penting, Yayasan YPKP Bandung selaku pengelola USB YPKP menyatakan dukungan total terhadap penyelenggaraan Career Expo dan semangat kolaboratif yang dibangun. Ketua Yayasan, Dr. Ricky Agusiady, menyebut kegiatan ini sebagai jembatan strategis antara kampus, pengusaha, dan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru.

“Job Fair ini menjadi fasilitator kolaborasi yang sangat baik antara berbagai pihak, termasuk Pemkot Bandung,” jelas Ricky.

Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa USB tidak hanya diarahkan menjadi tenaga kerja, tetapi juga didorong untuk menjadi wirausaha muda melalui dukungan inkubator bisnis kampus.

Visi Besar: Dari Bandung untuk Indonesia

Dengan perolehan akreditasi unggul, USB YPKP Bandung semakin mantap menjalankan program-program strategis yang berdampak luas. Yayasan memastikan dukungan menyeluruh, baik dari sisi sumber daya manusia, fasilitas, hingga keuangan.

> “Ke depan, semoga kerja sama ini tidak hanya melibatkan pemerintah kota dan provinsi, tetapi juga tingkat nasional. Dengan begitu, dampaknya akan lebih besar bagi mahasiswa dan dunia usaha,” pungkas Ricky.(Red)