Petugas yang mendapat laporan langsung mengevakuasi tulang belulang korban. Petugas langsung menyerahkan tulang belulang korban ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Kita sudah serahkan langsung ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tuturnya.
Seorang warga yang pertama kali menemukan keberadaan korban, Ahmad Sanusi (29), mengatakan sempat tidak percaya dengan penglihatannya dan bau busuk menyengat hidung, saat hendak memancing ikan di sekitar lokasi penemuan tubuh nenek Epon.
Namun setelah mendekati lereng tebing di atas Sungai Cisokan, dia bersama saksi lainnya Suhanda (55) langsung memberitahukan hal tersebut ke aparat setempat dan selanjutnya ke Mapolsek Ciranjang, terkait temuan mayat yang tersisa tulang belulang diketahui nenek Epon.
“Kami sudah mendengar ada nenek yang hilang sejak satu pekan yang lalu dan sudah dilakukan pencarian, namun kami terkejut saat melintas hendak memancing mencium bau busuk menyengat yang berasal dari lereng tebing di atas sungai, saya baru sadar ketika melihat dari dekat,” tandasnya. (Red)