Maunya Pedagang Di Pasar Ini Direlokasi, Yang Terjadi …

JABARNEWS | BANJAR – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan (KUKMP) dan Industri Kota Banjar, H Saifuddin, mengungkapkan, relokasi kios di Pasar Sayuran Kota Banjar membutuhkan anggaran besar.

Untuk pelaksanaanya juga perlu kerja sama dan kesepakatan seluruh pihak, termasuk pedagang yang menempati puluhan kios yang membelakangi Sungai Citanduy tersebut.

“Untuk rencana relokasi sendiri lebih tepatnya ada di Bidang Cipta Karya Dinas PUPRPKP Kota Banjar. Kalau Perindagkop nanti bisa dalam sosialisasinya bagi para pedagang yang menempati kios-kios tersebut,” kata Saifuddin, dikutip Radar Tasikmalaya, Sabtu (4/8/2018).

Menurut dia, perlu rencana matang untuk merealisasikannya. Dalam pelaksanaanya juga ada beberapa pasar yang harus dibebaskan lahannya.

Baca Juga:  Ratusan Personel TNI Polri Amankan Demonstrasi di Majalengka

“Itu kalau tidak salah ada beberapa yang sudah menjadi milik pribadi, otomatis kan jika ada relokasi maka butuh anggaran untuk pembebasan lahannya. Saya lupa berapa data kios yang sudah jadi milik pribadi itu, coba tanya ke bidangnya,” ungkapnya.

Sementara itu, dia mendukung upaya penerbitan Perda Parkir yang tengah diusulkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar ke Bagian Hukum Setda Kota Banjar. Menurutnya, benar jika pasar minim lokasi parkir.

Ia memandang usulan relokasi kios yang dekat ke Sungai Citanduy juga sebagai salah satu solusi menyediakan akses parkir.

Baca Juga:  Pesan Kapolda Jabar Kepada Penonton Laga Persib VS Madura United di Stadion GBLA

“Iya memang di pasar sayuran di Jalan Pataruman sering terjadi kepadatan lalu lintas, terutama saat kegiatan transaksi di pasar berlangsung. Parkir kendaraan di bahu jalan, kemudian bongkar muat truk barang juga di situ. Terlebih lebar jalannya sempit. Meski satu arah juga banyak yang melawan arus,” katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP Kota Banjar, Mamat Rahmat, menjelaskan kios-kios itu di luar area pasar.

“Saya baru mendengar untuk wacana relokasi. Kalau untuk jumlah kios juga kita mesti cek ke lapangan langsung karena lokasi tersebut ada di luar wilayah pasar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kreatif, Pria Ini Menyulap Sampah Jadi Karya Seni Mewah

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar Ide Suhendar sebelumnya menyoroti aktivitas perparkiran serta bongkar muat truk barang yang dilaksanakan di bahu jalan. Aktivitas itu menyebabkan kepadatan lalu lintas di area pasar.

“Nanti menjadi evaluasi untuk penerbitan perdanya,” ujar dia.

Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar Ir H Sudarsono, mengatakan, pemerintah kota sudah memiliki wacana merelokasi kios.

“Memang sudah diwacanakan dan pemerintah kota yang punya inisiatif ini. Saya tahu karena saya pernah masuk di tim pembahasan parkir, kemungkinan realisasinya setelah selesai Pilkada,” kata Sudarsono. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat