DaerahDPRD Jabar

Menguak Sederet Kontroversi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

×

Menguak Sederet Kontroversi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady menguak sederet Kontroversi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Istimewa).
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady menguak sederet Kontroversi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Istimewa).

Bahkan ada renana dibangun pula kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan demikian, dibutuhkan lahan lebih dari seribu hektare.

Di sisi lain, dengan ditambahnya TOD Padalarang, dibutuhkan pula kerja sama dengan manajemen Kota Baru Parahyangan. Memang pasti dibutuhkan banyak penyesuaian. Meskipun demikian, Padalarang dinilai lebih strategis.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Langsung Turun ke Sawah Usai Menang Pilgub Jabar Versi Hitung Cepat

Padalarang dianggap lebih potensial menjadi titik pertemuan dari banyak lokasi, sehingga lebih potensial pula untuk menjaring penumpang.

“Trase KCJB pada awalnya disetting sejajar jalan tol. Namun, kalau itu yang dipilih, bisa berbahaya. Tikungan di Karawang terlalu tajam. Dengan kecepatan bisa mencapai 350 km/jam, tikungan bisa dipastikan akan membahayakan keselamatan penumpang KCJB.” tuturnya.

Baca Juga:  PosIND dan Bina Karya Luncurkan Nusantara Logistics Hub untuk IKN

Selain itu, pergeseran trase dan TOD Karawang ke bagian selatan pasti memberi manfaat lain. Dengan pilihan itu, perkemangan Karawang selatan juga lebih terakselerasi. Ini berarti TOD Karawang diharapkan juga sekaligus sebagai pendorong percepatan pengembangan kawasan.

Baca Juga:  Hadiri Wisuda Poltekesos Bandung, Mensos Syaifullah Ungkap Penyebab Masalah Kesejakteraan Sosial
Pages ( 2 of 4 ): 1 2 34

Tinggalkan Balasan