Tahap awal, Pemprov Jabar fokus pada pembangunan infrastruktur berbasis kabupaten dan kota. Setelah itu, program akan diarahkan ke desa-desa yang menghadapi persoalan sosial.
Ia menargetkan pembangunan infrastruktur desa dapat selesai pada 2027. Setelah itu, pada 2028 hingga 2029, desa mulai menerima pembagian saham Bank BJB.
“Proses kabupaten, provinsi, desa selesai di 2027. Pada 2028–2029 saya ingin Pemprov membagi saham kepada desa, yaitu saham di perbankan,” ujar Dedi.
Menurutnya, program ini penting karena desa saat ini dinilai kehilangan sosok tokoh yang mampu menjadi penggerak pembangunan.
“Sekarang di desa harus dihidupkan kembali ketokohan yang bisa jadi inspirasi pembangunan,” kata Dedi Mulyadi.(red)