Selain itu, Bupati juga mendorong adopsi sistem pembayaran non-tunai di seluruh layanan angkutan umum di Sumedang. Ia mengimbau para sopir dan pemilik angkot untuk mulai menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran.
Ia juga meminta dukungan dari Organda Sumedang agar transformasi digital ini bisa berjalan menyeluruh dan terintegrasi.
“Kami mendorong mobilitas masyarakat yang inklusif, efisien, aman, dan ramah lingkungan. Ini juga mempercepat akselerasi keuangan digital di Sumedang. Dengan demikian, ASN pun mulai terbiasa membayar non-tunai,” kata Dony.
Bupati Dony menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya pola hidup berkelanjutan.
ASN, kata dia, bisa berjalan kaki, naik sepeda, atau angkot, asalkan memberikan kontribusi bagi lingkungan dan ekonomi lokal.(red)





