Ia menyebut dari lahan seluas 1,5 hektare, diperkirakan menghasilkan 3,99 ton calon benih.
“Panen menggunakan combine harvester menghasilkan gabah dengan harga rata-rata Rp7.000 per kilogram, sedangkan panen tradisional sekitar Rp6.000 per kilogram. Namun karena sebagian lahan terkena serangan hama penyakit, daya tumbuh benih diperkirakan hanya 80–86 persen, sehingga panen kali ini lebih difokuskan untuk konsumsi,” jelasnya.
Panen raya simbolis dilakukan Om Zein bersama Dandim 0619/Purwakarta, Dansubdenpom III/3-4 Purwakarta, Kapolsek Purwakarta, serta Plt Kadispangtan dan jajaran.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Purwakarta menegaskan komitmen menjaga ketersediaan pangan sekaligus memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan kesejahteraan petani.(red)