JABARNEWS | BANDUNG – Program pendidikan bergaya militer yang ditujukan untuk siswa bermasalah di Jawa Barat menuai sorotan.
Gagasan yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, itu dinilai belum memiliki dasar hukum dan perencanaan yang memadai.
Program yang telah dijalankan di Kabupaten Purwakarta ini menyasar siswa yang dinilai memiliki perilaku menyimpang atau bermasalah.
Mereka dikirim untuk menjalani pembinaan di barak militer dengan durasi antara enam bulan hingga satu tahun.