OTT Datang, Pemkab Kaget

JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Pemkab Tasikmalaya kaget menyusul adanya kabar Aparatur Sipil Negara (ASN) di UPTD Pendidikan di Kecamatan Salawu terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh tim Tipikor Polres, karena diduga melakukan korupsi dan pungli, beberapa waktu lalu.

“Saya sebagai Wakil Bupati turut prihatin. Pasalnya hal tersebut terjadi di dunia pendidikan. Ini akan dijadikan perhatian khusus. Dalam kasus ini saya sudah mengintruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) H. Abdul Kodir untuk mengumpulkan semua kepala dinas,” kata Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Ade Sugianto, Rabu (23/5/2018).

Baca Juga:  Kapolri Tegaskan Keberhasilan PON Bawa Kehormatan Bangsa

Ade menilai, kinerja kepolisian membongkar dugaan korupsi dan pungli anggaran dana BOS merupakan shock terapy bagi mereka yang saat ini masih berfikir keuntungan pribadi dan kelompok.

Baca Juga:  Enam Petugas KPPS Meninggal Dunia, 1.995 Petugas Sakit Selama Pemilu 2024 di Jawa Barat

“Meskipun sekarang bentuknya penindakan, ada konsekuensi hukum yang ditanggung pelaku tapi kita kejar hikmahnya lebih baik. Saya juga berterima kasih kepada kepolisian yang telah menyelamatkan anggaran negara yang diselewengkan oleh oknum ASN yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Baca Juga:  Pilkada Serentak 2020, Ada Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Tasikmalaya

Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Kodir, mangatakan, sebenarnya, pihaknya sudah memberi tahu ke setiap pihak untuk tidak bermain-main dengan uang anggaran negara.

“Itu sudah sering terucap, karena konsekwensinya dengan tindak pidana seperti itu,” tandas Kodir. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat