Namun, tidak semua sektor berjalan mulus. Salah satu kendala utama ditemukan dalam sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), di mana banyak wajib pajak berdomisili di luar kota sehingga menyulitkan proses penagihan.
Meski begitu, Lucky memastikan pihaknya melakukan berbagai upaya perbaikan sistem dan pendekatan, salah satunya melalui digitalisasi pelaporan dan pembayaran pajak.
“Wajib pajak bisa lapor secara online, dicek dulu kesesuaiannya, lalu kita setujui dan terbitkan e-billing. Pembayaran bisa dilakukan lewat bank atau e-banking, tanpa biaya apapun,” jelasnya.
Bapenda Cianjur juga menekankan pentingnya data wajib pajak yang akurat dan terus diperbarui. Semua perusahaan yang terkait dengan objek pajak daerah telah didata, dan yang baru akan segera dilacak oleh petugas.
“Harapannya tentu target tercapai. Kalau bisa, setiap tahun ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegasnya. (Mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News