Pakar: Jika Genangan Banjir di Bandung Lebih Delapan Jam, Penanganan Masih Kurang

JABARNEWS | BANDUNG – Pakar tata kota dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Denny Zulkaidi menilai pemerintah kurang maksimal dalam melakukan penanganan banjir yang terjadi pada Kamis (25/12/2020) kemarin.

“Upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bandung atau wilayah di Bandung Raya seperti Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung masih kurang,” kata Denny seperti dilansir dari Okezone, Sabtu (26/12/2020).

Salah satu indikator yang bisa dilihat kata Denny, jika air tetap menggenang sampai delapan jam atau satu hari, maka diperlukan peningkatan penanganan.

Baca Juga:  Seorang Ibu Rumah Tangga di Tasikmalaya Dibacok Maling, Begini Ceritanya

Apalagi, Kota Bandung yang berada di kawasan cekungan membuat limpasan air semakin banyak. Sehingga, kalkulasi ulang mengenai potensi volume dan wilayah rawan banjir perlu dilakukan.

“Dinas PU (Pekerjaan Umum) harus punya perhitungan baru terkait kebutuhan atau penyediaan drainase, menambah sumur resapan, biopori atau kolam retensi karena yang penting itu kapasitasnya, supaya mampu menampung jumlah debit air,” papar Denny.

Baca Juga:  Tiga Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang terjadi pada Kamis (24/12/2020) akibat melambatnya pola angin, sehingga awan hujan terkumpul di Bandung Raya.

Namun, Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya lebih menyoroti potensi hujan dengan intensitas tinggi akibat cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi. Dia pun mengimbau masyarakat mewaspadai potensi tersebut.

Baca Juga:  Setelah Dikunjungi Pemkab Tasikmalaya, Mak Ooh Tolak Disebut Tinggal di Kandang Kambing

“Hingga Januari 2021, wilayah Jawa Barat bakal dilanda musim hujan. Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” tegasnya.

Seperti diketahui, banjir tersebut mengakibatkan hancurnya sejumlah rumah yang berdiri di bantaran sungai. Tidak hanya itu, banjir juga menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat karena sejumlah ruas jalan pun tergenang dan tak bisa dilalui kendaraan.