JABARNEWS | BANDUNG – Banjir yang semakin lama surut di Kota Bandung menjadi perhatian serius para ahli. Pakar Tata Kota dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Denny Zulkaidi, menilai bahwa salah satu faktor utama di balik fenomena ini adalah semakin berkurangnya area resapan air di kota tersebut.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, banjir di sejumlah titik Kota Bandung, seperti Derwati di Kecamatan Rancasari serta wilayah Kecamatan Gedebage, membutuhkan waktu hingga satu pekan untuk benar-benar surut.
Menurut Denny, intensitas hujan yang tinggi memang berkontribusi terhadap meningkatnya debit air. Namun, permasalahan utama yang menyebabkan genangan air bertahan lebih lama adalah minimnya daerah resapan serta terganggunya aliran air di saluran drainase yang tersedia.
“Jika hujan deras berlangsung dalam waktu lama, tentu volume air akan meningkat. Namun, yang lebih krusial adalah kondisi daerah resapan yang semakin sedikit serta saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga air sulit mengalir dengan cepat,” ujar Denny saat dihubungi pada Minggu (16/3/2025).