Fadli Zon menegaskan pentingnya pameran ini sebagai sarana edukatif dan apresiasi terhadap ragam kekayaan budaya pusaka Indonesia.
“Koleksi yang ditampilkan di sini merupakan representasi dari beragam pusaka dan senjata tradisional yang tersebar di seluruh Nusantara. Ini bagian dari identitas bangsa yang perlu dikenali dan dihargai,” ujar Fadli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Iendra Sofyan, menargetkan pameran ini bisa mendatangkan sedikitnya 50.000 pengunjung selama penyelenggaraan.
“Selain memperkuat jaringan antarmuseum di Indonesia, ini juga menjadi momen untuk mendorong sektor pariwisata dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Nusantara,” tuturnya.
Mengusung tema Tosan Aji sebagai simbol pemersatu bangsa, pameran ini menjadi momentum strategis untuk menggugah kembali kesadaran kolektif atas pentingnya merawat warisan budaya di tengah arus modernisasi. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News