JABARNEWS | PURWAKARTA – Panen perdana buah rambutan di sejumlah wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih didominasi jenis rambutan jarah atau kualitas rendah. Ada pula jenis rambutan kualitas super, tapi masih jarang dan harganya pun sangat mahal.
“Buah rambutan jarah kami lempar ke bandar luar daerah Rp 10.000 per gedeng (dua ikat),” kata salah seorang pengepul rambutan di wilayah Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Usma (46), saat ditemui tengah memanen rambutan, Rabu (20/11/2019).
Menurutnya, harga rambutan kualitas super, semisal jenis Aceh Lebak, karena stoknya masih terbilang langka, sangat tinggi.
“Kami jual eceran Rp 25 ribu hingga Rp. 30 per gedeng,” ujarnya.
Lanjut dia, produksi rambutan jarah pun belum memasuki masa panen raya. Sehari, maksimal bisa didapat 30-50 gedeng.
Usman mengungkapkan, masa panen rambutan pada tahun ini lebih cepat daripada biasanya.
“Tahun ini, medio November sudah ada yang panen. Padahal, biasanya, panen rambutan selalu terjadi pada akhir Desember,” tuturnya.
Dia memprediksi, panen raya rambutan kualitas super Aceh Lebak dan Binjai di Purwakarta akan terjadi pada medio Januari-Februari.
“Paling panen raya di bulan Januari,” ungkapnya. (Gin)