Para Kiai Dan Ulama Pantura Deklarasikan Dukungan Pada Deddy-Dedi

JABARNEWS | KAB. CIREBON – Dukungan signifikan kembali didapatkan pasangan cagub Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dari kalangan pesantren. Kiai dan ulama di wilayah Pantura yang tergabung dalam Konsorsium Pesantren Indonesia (KPI) mendukung dan siap berjuang mensukseskannya.

Dukungan tersebut lahir saat Cagub Deddy Mizwar menyambangi Pesantren Nahdatul Umah Buntet RT 04/11 Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Kamis (8/3/2018).

Di sana, Demiz, sapaan Deddy Mizwar, disambut para kiai yang mewakili 275 pondok pesantren se-Cirebon sekaligus berdialog dengan masyarakat sekitar dalam Dialog Kebangsaan “Menjalin Kebersamaan dalam Bingkai Kebhinekaan”.

Selain dialog sekaligus juga dilakukan deklarasi dukungan KPI Yang dinyatakan oleh Penasehat Pesantren Nahdatul Umah, KH. Fariz Alhaq Fuad Hasyim.

Dalam deklarasinya, KPI memberikan amanah kepada pasangan Deddy – Dedi agar menciptakan pembangunan Jawa Barat dengan mengutamakan nilai-nilai keagamaan.

Baca Juga:  Fantastis! Ridwan Kamil Sebut Pendapat TV Digital Capai Ratusan Triliun

“Kami siap memenangkan Bapak H. Deddy Mizwar dan Bapak H. Dedi Mulyadi, sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dengan cara yang santun dan bijaksana,” tegas Fariz.

Pembina KPI, KH Buya Syakur Yasin MA menjelaskan, kepercayaan para ulama di wilayah Pantura diberikan kepada pasangan ini. Menurutnya, figur Demiz merupakan sosok budayawan yang menitik tumpukan pada cara humanis dalam menuntaskan segala persoalan. bahkan, lanjut Buya, latar belakang sebagai Wagub mendampingi Ahmad Heryawan, Demiz layak melanjutkan kursi pemerintahan di Jawa Barat.

“Kami siap mengawal Deddy Mizwar dengan para ulama. Ulama-ulama ini doanya manjur. Mudah-mudahan kalau terpilih, mohon prioritaskan pesantren-pesantren. Saya ingin beliau sukses,” tegasnya.

Baca Juga:  Ini Unggahan Sang Bunda Atalia Praratya Sebelum Putranya Eril Hilang di Sungai Aaree Swiss

Demiz mengaku sangat berterima kasih dengan deklarasi tersebut. Terlebih tak hanya dukungan, namun KPI direncanakan akan terjun ke lapangan di beberapa lokasi. Di antaranya Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Subang, dan Sumedang.

Dengan bertambah dukungan itu, Demiz berharap masyarakat kawasan pesantren, para ulama untuk menggunakan hak suaranya agar ada perubahan di Jawa Barat untuk lima tahun ke depan.

“Alhamdulilah, rezeki anak sholeh, silaturahim. silaturahim buka pintu rezeki, ini yang namanya rezeki anak sholeh, Insya Alloh (membuahkan hasil),” tegas Demiz.

Dalam kunjungannya, Demiz mengingatkan bahwa peran pesantren untuk menjawab tantangan bangsa yang mengancam generasi muda. Tantangan menghadapi Serangan narkoba, merebaknya Lesbian Gay Biseks dan Transgender (LGBT) dan masuknya paham radikal, menurutnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga:  Polisi Gadungan, Tipu Dua Orang Gadis

“Penyalahgunaan narkotika masuk dalam tiga besar padahal pesantrennya paling banyak, kiainya paling banyak, madrasah diniyahnya paling banyak,” ujarnya.

Demiz mengingatkan para ulama agar menangkal paham LGBT merebak ke generasi muda di pelosok-pelosok. Menurutnya jangan sampai, perilaku menyimpang beraktivitas dengan bebas di daerah.

“LGBT sekarang diminta hak hidupnya bersama-sama, dilindungi pernikahan LGBT. Kalau itu sudah jadi biasa, HIV AIDS di mana-mana. Inilah kondisi ancaman yang kita hadapi saat ini,” katanya.

Demiz rencananya menggelar serangkaian acara dalam kampanye di Kabupaten dan Kota Cirebon hingga Jumat (9/3/2018) besok. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat